Pages

Blank

Sudah 3 bulan lebih sejak pos terakhir saya di blog ini..
sebuah pos yang berisi tentang mewujudkan ide ke dalam tindakan...
adakah yang sudah terwujud?

Jujur..  belum.

Saya belum melakukan apa-apa.


.......


Putih...

Kosong...

Sunyi...

Sepi...

.......

...aku benci.


"Pecahkan saja gelasnya biar ramai
        Biar mengaduh sampai gaduh"

Aku ingin ke hutan lalu menyanyi

Aku ingin ke pantai lalu berteriak

Aku ingin punya pacar seperti Cinta di film "Ada Apa Dengan Cinta?"

Aku ingin begini

Aku ingin begitu

Aku ingin...      DORAEMONNNN!!!!!!!   HUAAAAA!!!! *nangis*

A Start To An End (again..)

Betapapun bagusnya ide yang ada di kepala, menjadi percuma jika tidak dilakukan.
Sebuah akhir telah terbayang, sebuah awal telah dipersiapkan, satu hal yang kurang : tindakan.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai, selama tindakan masih bisa diperjuangkan.


Tulisan di atas saya buat pada tanggal 22 Oktober 2011. Saya pos kan kembali untuk mengingatkan, bahwa sampai saat ini.. kekurangan itu masih ada.

Saya rasa saat ini saya harus segera....  "bertindak"!




Khotbah Minggu 17 Agustus 2014

Khotbah Pak Gembala pagi tadi di Gereja, mengenai kemerdekaan. Ini dia ayat yang dibahas :

Yohanes 8:31-36
Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

2 Korintus 3:17
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Yakobus 1:25
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Short Review : The Cuckoo's Calling - Dekut Burung Kukuk ( Buku )

The Cuckoo's Calling - Dekut Burung KukukThe Cuckoo's Calling - Dekut Burung Kukuk by Robert Galbraith
My rating: 3 of 5 stars

Menarik.

Ya, jika dibandingkan dengan novel J.K. Rowling sebelumnya "The Casual Vacancy", novel ini lebih ringan dibaca, menarik dari awal tapi tidak meninggalkan kesan yang mendalam seperti setelah membaca "The Casual Vacancy".

Jika membaca "The Casual Vacancy" saya perlu diseret terlebih dahulu di awalnya tapi di agak pertengahan saya mulai membacanya dengan lancar dan di akhirnya saya berkesimpulan novelnya bagus, sebaliknya ketika membaca "The Cuckoo's Calling" saya sudah dipacu di awal (karena suatu poin menarik) dan rela melanjutkan membacanya sampai akhir malam itu juga hanya untuk menemukan bahwa.. ya novel ini biasa saja.

Nah, jadi apa poin menarik itu.. jika dilihat dari ceritanya tidak ada yang baru. Sebagai cerita detektif/kriminal ceritanya sangat biasa. Karakternya? karakternya sebenarnya biasa saja.. tapi chemistri antara karakter itu yg menarik. Bukan chemistry antara semua karakter di novel tersebut, cuma diantara 2 karakter utamanya saja. Yaitu antara sang detektif dan sekretaris/asisten temporernya.. dari awal, inilah membuat saya tertarik : kelanjutan kisah mereka. Kisah kriminal di cerita ini.. yah.. seperti latar saja bagi "kisah" mereka berdua, walaupun penulisnya tidak bermaksud begitu (atau memang seperti itu maksud penulis?).

Saya berharap Cormoran Strike dihadirkan kembali oleh J.K. Rowling seperti Sherlock Holmes dengan sahabat setianya Watson dalam kasus yang lain. Bedanya dalam serial Sherlock Holmes saya tidak terlalu peduli dengan hubungan persahabatan Holmes dengan Watson, sebaliknya saya sangat peduli perkembangan hubungan antara Cormoran Strike dengan sekretaris/asisten nya Robin Ellacot yang walaupun hubungan mereka (awalnya) hanya hubungan profesional antara atasan bawahan tapi ya.. anda tahu sendiri kalo pria dan wanita bersama2 dalam waktu yang lama dengan si wanita mengagumi apa yang dilakukan si pria.. (apakah sudah kubilang kalo si sekretaris/asisten sang detektif adalah wanita? dan tentu saja sang detektifnya seorang pria)

Catatan : cerita Cormoran Strike sangat cocok dijadikan serial televisi. Bagaimana Strike dan sekretaris/asisten nya menyelesaikan berbagai kasus dan tentu saja bagaimana perkembangan hubungan mereka hari demi hari.. kasus per kasus..


View all my reviews